Gajah Sumatera & Populasi Yang Tidak Stabil, Ini Penyebab Nya

KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan), memperhitungkan jumlah populasi gajah sumatera pada habitat asal nya yaitu di provinsi Riau sisa 300 atau 200 ekor saja. Di perkirakan 8 tahun terakhir, di temukan 28 kasus kematian gajah ini 2 sampai 3 ekor setiap tahun nya. Setiap tahun, populasi gajah sumatera ini semakin menurun akibat kematian yang di lakukan oleh manusia. Dengan cara meracuni, alasan nya manusia ingin mengambil gading nya selain itu, gajah di bunuh karena di anggap sebagai perusak pertanian kelapa sawit.

Baca Juga : Flamingo Chili, Si Merah Muda Yang Terancam Punah

Untuk kumpulan kecil spesies ini, sukses di selamatkan dari pemburuan liar dengan cara di evakuasi ke Pusat Konservasi Gajah. Letak nya di Taman Hutan Kabupaten Siak, Riau. Spesies ini memiliki nama lain yaitu, Elephas Maximus Sumatranus dan hewan ini sudah mendapat perlindungan. Kegiatan hewan ini selalu di jaga 24 jam untuk menjaga populasi gajah, terdapat 16 gajah yang sedang dalam rehabilitasi. Ada 10 yang jantan dan 6 yang betina, gajah di mandikan 2 kali di sungai Takuana, Kabupaten Siak.

Beberapa Ciri Ciri Gajah Sumatera

  • Berat Spesies ini bisa mencapai sekitar 3-5 ton, dan tinggi 2-3 Meter
  • Punya kulit yang cerah, dari pada gajah asia lain dan pada bagian telinga terdapat flek putih.
  • Untuk gajah jantan memiliki gading yang panjang, betina juga memiliki nya tetapi pendek kadang hampir tidak kelihatan.
  • Yang paling menonjol, pada bagian kepala gajah sumatera ini ada dua tonjolan yang berbeda dengan gajah afrika lebih terlihat datar.
  • Pada bagian kuping nya berbentuk, segitiga lebih kecil. Berbeda dengan spesies afrika yang berbentuk kotak dan lebih besar.
  • Memiliki 5 kuku kaki bagian depan dan 4 kuku kaki bagian belakang.
Melihat Gajah Sumatera Langsung di Habitat Aslinya,

Beberapa Perilaku Elephas Maximus Sumatranus

Perilaku Makan

Rumput rumputan dan daun juga buah, sudah menjadi makanan untuk spesies ini terutama lebih di sukai adalah rumput rumputan. Pencernaan hewan ini sangat buruk, dalam satu jam sekali ia dapat membuang fesesnya. Karena ini, wajar ia memerlukan makanan sebanyak 230kg dalam waktu sehari. Untuk air di butuhkan 160 liter satu hari nya.

Baca Juga : Cara Mencangkok Mangga Agar Cepat Berakar Dan Berbuah

Perilaku Reproduksi

Masa produksi gajah jantan yaitu hormon testoteon, yang berarti sudah siap kawin di umur 12-15 tahun. Di umur segitu, ia akan berperilaku berbeda dengan mengendus, nafsu makan mulai berkurang, pada dahi nya mengeluarkan cairan bau menyengat.

Untuk betina, umur untuk melahirkan di atas 10 tahun dan memiliki usia kehamilan 22 bulan. Ia hanya melahirkan 1 anak, ada beberapa kasus bisa melahirkan sampai 2 anak. Anak gajah yang baru di lahirkan memiliki berat, 40-80kg.

Perilaku Sosial

Berkelompok memiliki peran penting untuk gajah, jumlah anggota setiap kelompok tidak tertentu. Tergantung ketersediaan sumber daya dan luas nya habitat mereka. Ada yang beranggota 25-30 ekor, dan ada juga yang beranggota hanya 3 ekor. Biasa nya untuk kelompok ini, betina yang menjadi pemimpin dan yang jantan hanya menjadi anggota pada kelompok tersebut.

Gajah Sumatera Semakin Terancam Populasi Nya