Jerapah Hewan Berleher Panjang Yang Kini Terancam Populasinya

Hewan bernama Jerapah ini, memiliki keunikan leher panjang dan tinggi yang mencapai 5,5 meter hewan ini dapat kitaa jumpai di negara negara di benua afrika. Karena populasi nya yang menurun, mamalia darat ini terancam punah. KBBI menyatakan, bahwa jerapah adalah pemamah biak yang punya leher panjang dan berasal dari Afrika. Termasuk dalam, beberapa spesies mamalia yang berkuku dan berleher panjang dari afrika.

Kaki nya memiliki warna coklat, leher nya panjang melengkung dan memiliki panjang lidah hingga setengah meter. Hewan ini mampu mengambil daun yang tinggi karena leher dan lidah nya yang panjang. Di afrika sudah biasa melihat, padang rumput yang di huni oleh jerapah ini. Memiliki kualitas penglihatan, yang sangat baik sehingga jika ada predator dengan jarak satu kilometer, dengan cepat mereka bisa tahu dan memberitahu kelompok yang lainnya.

Jerapah, Hewan Tertinggi dari Benua Afrika

Beberapa Fakta Tentang Jerapah

 1. Bisa Melahirkan Sambil Berdiri

Karena kaki nya yang panjang, menyebabkan susah nya untuk duduk atau tidur makanya ia melahirkan dengan posisi berdiri. Hebat nya, untuk bayi nya setelah 1 jam di lahirkan sudah tinggi mencapai 2 meter dan berjalan dengan baik.

 2. Memiliki Lidah Yang Gelap

Lidah yang gelap, digunakan untuk menghindari sinar matahari yang menyengat karena untuk tumbuhan yang mereka makan mengandung sinar matahari. Umumnya lidah mereka berwarna biru, ungu dan bahkan ada yang warna hitam.

 3. Corak Tubuh Yang Unik

Tubuh jerapah, bercorak unik seperti bintik hitam yang menyerupai sidik jari manusia yang berbeda satu sama lain. Bintik coklat ini, memenuhi seluruh tubuh nya dan menjadi keunikan sendiri.

Fakta Unik Jerapah, Hewan Melahirkan Dengan Cara Berdiri

Baca Juga : Ikan Langkah Di Indonesia Yang Terancam Punah

Apakah Mamalia Ini Hewan Yang Terancam Punah?

Spesies ini, termasuk hewan yang sangat terancam kepunahan nya karena kehidupan mamalia ini hidup di alam liar 26 tahun dan sedikit lebih lama dari penangkaran. Populasi nya menurun, hanya kira kira 90.000 ekor terdapat di alam liar afrika. Di Taman Nasional Murchison Falls, Uganda hanya terdapat 1.000 ekor jerapah.

Melihat hal ini, salah satu langkah yang di lakukan adalah dengan memindahkan 20 ekor ke Sungai Nil yang sebagian binatang hidup disana. Dengan menambakkan obat penenang agar bisa mengarahkan mereka, lalu memasang alat agar jika mereka mengalami bahaya dari manusia atau predator lainnya bisa di ketahui.

Pada negara Kenya, telah turun drastis 40 persen pada 30 tahun terakhir ini untuk jenis Rothschild yang tinggal 659 ekor. Pemindahan dan pencegahan, pemburuan liar terhadap jerapah telah di lakukan oleh negara Uganda dan Kenya.