Tarsius Hewan Langka Di Lindungi Dan Cara Pelestariannya
Tarsius hewan langka dilindungi genus primata terkecil di dunia dan endemik di wilayah tertentu di Indonesia, tetapi semua spesies yang hidup sekarang jumlahnya terbatas, mereka dikenal sebagai hewan kecil karena mempunyai tubuh dengan ukuran mungil dan mata yang besar. Dengan mata besar yang menghadap ke depan, telinga yang lebar, dan,jari jari yang panjang tarsius ini memiliki penampilan yang unik. Sebab hewan ini adalah karnivora yang memakan serangga, semut, dan hewan kecil lainnya seperti lalat, dan kumbang. Mereka berburu dengan menggunakan pendengaran dan penglihatan mereka yang sangat tajam. Mempunyai ukuran tubuh yang relatif kecil, dengan panjang tubuh sekitar 10-15 cm, serta dengan ekor yang bisa mencapai 20 cm. Berat tubuhnya berkisar antara 80 hingga 160 gram.
Salah satu ciri paling mencolok dari tarsius adalah mata besar yang hampir seukuran kepala mereka. Mata ini sangat membantu dalam melihat pada malam hari, karena tarsius adalah hewan nokturnal (aktif di malam hari. Memiliki jari-jari tangan dan kaki yang panjang dan tipis dengan cakar yang tajam mereka juga memiliki jari tengah yang sangat panjang yang memudahkan mereka untuk menggenggam dan berpindah dari satu cabang ke cabang lainnya. Ekornya yang panjang dan berfungsi sebagai alat keseimbangan saat mereka melompat dari cabang ke cabang.
Ancaman Terhadap Tarsius
- Perusakan Habitat : Pembukaan lahan untuk pertanian, pertambangan, dan pembangunan infrastruktur yang mengancam habitat hutan di tempat mereka.
- Satwa Perdagangan Pembohong : Tuntutan tinggi terhadap tarsius sebagai hewan peliharaan eksotis yang mendorong perdagangan ilegal.
- Perubahan Suhu dan Cuaca: Perubahan iklim dapat mengubah pola cuaca dan suhu, yang dapat mempengaruhi ekosistem tempat tarsius hidup. Perubahan ini dapat mempengaruhi ketersediaan makanan dan kualitas habitat.
- Perubahan Suhu dan Cuaca: Perubahan iklim dapat mengubah pola cuaca dan suhu, yang dapat mempengaruhi ekosistem tempat tarsius hidup. Perubahan ini dapat mempengaruhi ketersediaan makanan dan kualitas habitat
Upaya Pelestarian
Untuk melindungi dari kepunahan, ada beberapa cara yang harus dilakukan
antara lain :
- Penetapan Kawasan Konservasi : Beberapa kawasan hutan telah ditetapkan sebagai kawasan konservasi untuk melindungi habitat. kawasan konservasi untuk melindungi habitat tarsius.
- Program Penakaran : program penakaran bertujuan untuk meningkatkan populasi spesies ini di alam liar.
- Pendidikan Dan sosialisasi : Masyarakat sekitar habitatnya memberikan edukasi tentang pentingnya melestarikan hewan tersebut.
- Penegakan Hukum : Penegakan hukum terhadap pelaku perburuan dan pedagang satwa pembohong sangat penting untuk melindungi hewan ini.
- Rehabilitasi Hutan : Melakukan program rehabilitasi untuk memulihkan hutan yang telah rusak dan menanam kembali pohon-pohon yang menjadi habitat utama tarsius.
- Pengelolaan Kawasan Lindung : Membuat dan mengelola kawasan lindung dan taman nasional di daerah habitat tarsius untuk menjamin habitatnya tetap aman dan tidak terganggu.
BACA JUGA : Ratatouille sebuah Film animasi komedi keluarga
Tarsius adalah hewan yang sangat unik dan mengagumkan. Namun kelangsungan hidup mereka terancam oleh berbagai aktivitas manusia. Dengan upaya bersama kita dapat membantu melindungi dan memastikan bahwa generasi mendatang masih dapat menyaksikan keindahan primata mungil ini.